Senin, 26 Desember 2011

Puisi Ariel (Nazril Irham)

Bagai bintang dan segala kebebasan di angkasa
Bagai cerita tentang rasa surga
Kita bersama

Aneka warna hiasi alur algoritma kehidupan

Terik dan sejuk adalah biasa

Kalianlah sahabat-sahabatku, penyejuk bagi jiwa

Senantiasa mendengar saat kumengeluh, padahal kalianpun sedang berada
dalam peluh
Senantiasa membelai saat kukecewa, padahal kalianpun tengah ada dalam
gelisah

Kalianlah sahabat-sahabatku, hadiah indah dari surga

Penuntun saat terbuta
Payung saat hujan dan terik
Penerang saat berjalan dalam lorong gelap
Penunjuk saat tersesat
Penegur saat terlena
Pendengar setia saat bercerita tentang segala
Pengangkat saat terpuruk
Ku…

Kalianlah sahabat-sahabatku, keindahan dalam hidup

Warna-warna agung sang pelukis yang dicoretkan dalam lembar hidupku
Komposisi lagu gubahan sang penyanyi yang mengisi semua relung di
ragaku
Untaian kata terangkai sang penyair yang menyejukkan rasa panas hatiku

Entah apa jadinya hidupku tanda canda tawa kalian

Takkan ada nada lagu bagi ragaku
Entah apa jadinya hidupku tanpa celotek riang kalian
Takkan ada penyejuk untuk jiwaku

Sahabat, kuyakini inilah takdir

Tuhan yang telah mempertemukan dan mengenalkan aku pada kalian
Menghujamkan di hati-hati kita rasa saling sayang

Dalam banyak waktu yang telah kulewati bersama kalian

Dalam banyak kisah yang telah kualami bersama kalian
Dalam banyak khayalan yang tercipta bersama kalian
Dan mimpi-mimpi yang terinspirasi dari kalian
Sungguh kutelah mendapat banyak hal

Sahabat-sahabatku…

Tak selamanya hidup ini indah, kita tahu itu
Terkadang ada yang datang, dan ada yang pergi
Terkadang hidup begitu membahagiakan, terkadang juga begitu menyakitkan
Terkadang aku menjauh dari kalian
Terkadang kalian menjauh dariku
Tapi itulah hidup, kawan…
Dan begitulah kehidupan
Dunia kadang sangat bersahabat
Tak jarang pula kehidupan menjadi begitu pelik
Begitu pula dengan persahabatan
Persahabatan kita…

Aku telah mencoba untuk selalu tampil sempurna

Menjadi sahabat sesungguhnya bagi kalian
Namun harus ku akui, tak jarang kutemui kegagalan
Hingga aku menjadi begitu menakutkan

Aku telah mencoba untuk selalu tersenyum, membahagiakan kalian

Namun aku menyadari kesalahan
Tak jarang aku menjadi begitu angkuh dan egois
Menyakitkan hati kalian

Sesosok manusia dalam wujud aku

Yang tengah mencari lokasi kedewasaan
Terkadang begitu terpuruk dan menyudutkan kalian

Kekurangdewasaanku, dan segala keterbatasan di diriku

Kebodohanku, dan segala kekhilafanku
Seringkali menjadi jalan buntu persahabatan

Namun, lagi-lagi anugerah Tuhan begitu indah

Kalian kembali tampil sebagai jembatan kebahagiaan
Penuntun ke arah kedewasaan
Menyadarkanku dari segala khilaf
Dan kembali membuatku tersenyum menatap diri sendiri
Ah, kalianlah sahabat-sahabatku, jembatan cinta hidup ini

Dan kini, saat ini, satu bagian dari episode hidup telah ku lalui

Kulalui bersama kalian
Satu jalan baru terbentang di depan
Jalan yang semakin penuh dengan halang rintang dengan satu titik terang
Mungkin kita akan bercerai-berai
Entah bagaimana kelak hidupku tanpa kalian
Namun, aku ingin pastikan, jika kalianlah sahabat-sahabat terbaik yang
pernah ku miliki

Entah bagaimana ku harus berucap terimakasih

Membalas segala yang telah kita lalui bersama
Membalas segala keindahan hidup

Yang kuraih hari ini adalah berasal dari cinta kalian

Yang kupeluk hari ini adalah berasal dari semangat kalian
Yang kurengkuh hari ini adalah berasal dari senyum hangat kalian
Dan semangatku hari ini adalah berasal dari tawa membahagiakan dari
kalian

Sahabat-sahabatku,

Mungkin mentari kita berbeda
Jalan tertujupun tak sama
Arti keindahan pada diri-diri kita pun tidak serupa

Dan untuk saat nanti yang tak pernah kita pikirkan

Mari jalani saja apa yang ada
Tak usah pedulikan segala
Mari jadikan kisah kita kenangan terindah di saat tua

Dan untuk masa depan yang tak pernah mampu kita ramalkan

Dengan segala pertanyaan tentang masa-masa yang telah kita lalui
Lihat saja segalanya dengan hati, dan pastikan segalanya akan menjadi
indah

Jika tak ada kenangan indah yang mampu kuberikan untuk masa depan

Ambillah sebait puisi ini, selipkan dalam hatimu, sirami dengan
nyanyian Tuhan

Sempatkanlah untuk memimpikan aku saat kau tidur

Selayaknya aku yang selalu memohon untuk dapat melihatmu dalam mimpi

Dan jawablah segala pertanyaan tentang masa depan dengan doa

Kirimkan doa dan akan ku dengarkan dengan hati

Terimakasih sahabatku,

Terimakasih atas segala...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar